9 Masukkan PIN BRImo. 10. Transaksi Berhasil. Biaya Admin Bayar Indihome Lewat BRImo. Keuntungan Bayar Tagihan Indihome Lewat BRImo. Akhir Kata. Karena seperti Anda ketahui sendiri banyak cara bayar tagihan Indihome yang ditawarkan. Seperti bayar lewat Plasa Telkom, aplikasi LinkAja, e-commerce dan merchant seperti Tokopedia, Shopee,
NavigasiGoogle. Google Maps, dengan bantuan Machine Learning (ML), mempelajari tentang perjalanan sehari-hari, sebagai contoh jam berangkat kerja, jam pulang kerja, dan sebagainya. Hal tersebut juga dapat mengidentifikasi penundaan dalam sistem transportasi, seperti penerbangan, kereta api, bahkan bus dengan mempertimbangkan status
Namundengan setelah apa yang terjadi saat ini, penyesuaian pada seluruh rencana bisnis adalah hal yang harus Anda lakukan, salah satunya bekerja #dirumahaja. Baca Juga : Berikut Daftar Harga Software Accurate Terbaru dan Terupdate 2022 Kesimpulan. Itulah beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dalam fitur Accurate Online.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Pernahkan anda berbelanja online ? berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya berbagai macam situs marketplace, untuk lebih mengetahui lebih lanjut, kami akan membahas pengertian dan penjelasan lengkap tentang e-commerce berikut. Baca Juga Mengenal Apa itu Perbedaan Marketplace dan E-Commerce? Apa Itu E-Commerce ? E-commerce Elektronik Commerce atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk barang dan jasa, dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional Offline . Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya. Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik. Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer. Baca Juga Bagaimana Memilih Software E-Commerce yang Sesuai Bagi Toko Online untuk Bisnis UKM Jenis – jenis E-Commerce Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit. E-commerce consumer to business C2B Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen. E-commerce business to consumer B2C Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai. Baca Juga Cara Instal Odoo One Click Deploy di Cloud VPS IDCloudHost Metode Pembayaran E-Commerce Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya. Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan bisa juga dengan bantuan perantara kurir , setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online. Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman. Manfaat E-Commerce Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha Menghemat Waktu Pembeli lintas Wilayah Mampu meningkatkan market exposure Mampu meningkatkan customer loyality Mampu meningkatkan supplier management Mampu mengurangi biaya operasionaloperating cost Dapat mempersingkat waktu produksi Selalu Buka Manajemen Persediaan Otomatis Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online Kesimpulan dan penutup E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Setelah membaca artikel ini kita sudah mengetahui Pengertian E-Commerce dan Contohnya, Komponen, Jenis, dan Manfaat E-Commerce, semoga anda sudah mengerti dari artikel ini, apabila ada pertanyaan maupun saran anda bisa berkomentar dibawah.
7 Jenis Bisnis e-Commerce yang Perlu Anda Ketahui! Apa saja jenis-jenis serta bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia? Yuk cari tahu di Blog Mekari Jurnal! Layanan digital yang menjamur saat ini memiliki banyak keunggulan untuk menjadikan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat. Dan ini berlaku juga di dunia bisnis. Kehadiran layanan digital menjadikan setiap kegiatan transaksi baik itu promosi, penjualan, pembelian, dan pemasaran produk atau jasa dapat dilakukan secara elektronik atau lebih dikenal sebagai bisnis jenis e-commerce. Melalui sistem e-commerce produsen dapat menawarkan produk atau jasanya tanpa bertemu secara langsung dengan konsumen. Begitupun dengan konsumen yang dapat memilih dan membeli produk tanpa melihatnya secara langsung terlebih dahulu. Menurut laporan PPRO, perusahaan layanan pembayaran terkemuka di dunia, tentang pembayaran dan perdagangan online tahun 2018, Indonesia memiliki pertumbuhan tertinggi dibandingkan negara-negara lain yaitu sebesar 78% tahun. Oleh karenanya sangat menguntungkan jika dapat mengikuti tren bisnis ini. Akan tetapi akan sangat sulit jika tidak mengetahui ilmu dasarnya. Mungkin masyarakat hanya mengenal e-commerce sebatas toko-toko online tempat menjual barang kebutuhan. Namun ternyata jenis-jenis e-commerce lebih luas daripada itu. Jenis-jenis e-commerce lainnya memiliki lebih banyak pihak baik sebagai produsen maupun konsumen. Memahami jenis-jenis e-commerce akan membantu Anda untuk dapat mengikuti tren bisnis serta memperluas usaha yang sedang dirintis. Apa saja jenis-jenis bisnis e-commerce tersebut? Berikut penjelasannya. Business-to-Business B2B E-Commerce Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha. B2B adalah transaksi baik secara digital maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya. Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen perorangan. Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis Anda menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu. Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar. Oleh karena itu, pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI Electronic Data Interchange dan email dalam proses transaksi, pemberian informasi serta konsultasi yang berkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan. EDI Electronic Data Interchange adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya. Jurnal merupakan salah satu bentuk B2B, di mana target audience Jurnal adalah pengusaha atau pemilik bisnis yang membutuhkan jasa pembukuan dan akuntansi. Dengan Jurnal, pengusaha dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja, serta membuat laporan keuangan lebih mudah, aman, dan tepercaya. Selain itu, tersedia juga integrasi marketplace serta aplikasi kasir online maupun point of sales POS yang bisa membantu dalam transaksi bisnis. Business-to-Consumers B2C E-Commerce Business-to-Consumers B2C adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum dan paling dikenal oleh masyarakat. Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir. Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk dijual dan gudang untuk stok barang. Yang membedakannya dengan toko ritel biasa adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. B2C lebih mudah dan dinamis sehingga mampu berkembang dengan sangat cepat. Kemudahan membangun website membuat banyak sekali toko virtual yang tersebar di dunia maya. Ini yang menyebabkan persaingan di dalam bisnis e-commerce jenis ini sangat ketat dan cenderung tidak merata. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan toko ritel biasa, B2C memberikan informasi yang lebih banyak, harga yang lebih murah, serta proses jual beli dan pengiriman yang cepat kepada konsumen. Contoh bisnis B2C yang cukup populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain sebagainya. Baca juga 19 Bisnis Online Tanpa Modal yang Menguntungkan Consumer-to-Consumer C2C E-Commerce Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis model bisnis e-commerce yang populer. C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen kepada konsumen. C2C terbagi atas dua model yakni marketplace dan classifed. Di dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi. Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagi penjual dapat mem-posting berbagai produk untuk dibeli oleh konsumen lainnya. Contoh platform C2C yang sudah terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan sebagainya. Untuk model classified yang memberikan kebebasan terhadap penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara langsung. Website yang tersedia hanya berfungsi untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli namun tidak memfasilitasi transaksi jual beli online. Metode transaksi yang kerap dilakukan ada melalui cash on delivery atau COD. Website untuk model classified yang terkenal di Indonesia yakni OLX dan Kaskus. Baca juga Aplikasi Jurnal Stok Barang Permudah Manajemen Stok Barang Pada Bisnis Consumer-to-Business C2B E-Commerce Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business C2B transaksi jual beli produk atau jasa dilakukan dari konsumen kepada perusahaan. Ini adalah kebalikan penuh dari jenis B2C yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu menawarkan produk atau jasa terhadap perusahaan yang membutuhkan dan siap untuk membelinya. Contoh mudahnya adalah para content writer yang menawarkan kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang membutuhkan. Situs e-commerce pengadopsi jenis C2B yang populer adalah ini adalah website yang menjadi wadah bagi para freelance dari berbagai bidang untuk menawarkan keahlian masing-masing. Pada website ini perusahaan akan menyebutkan kebutuhan mereka, memberikan kualifikasi yang diperlukan dan upah yang disediakan. Setelah itu para freelance yang memenuhi kualifikasi dapat melakukan promosi tentang kemampuan mereka dan melakukan penawaran upah. Selanjutnya perusahaan memilih siapapun yang menarik bagi mereka. Business-to-Administration B2A dan Consumer-to-Administration C2A E-Commerce Business-to-Administration B2A atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-Government B2G adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintah. Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasionalisasi dan proyek pemerintah. Dan transaksi jenis ini dilakukan dengan mengajukan tender. Selain itu ada pula jenis Consumer-to-Administration C2A atau Consumer-to-Governemnt C2G yang merupakan proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga pemerintah. Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah. Kedua jenis bisnis e-commerce ini mempunyai tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Online-to-Offline O2O E-Commerce Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu toko online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara online dan melakukan pengambilan barang di toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya. Bentuk Bisnis E-Commerce di Indonesia Berikut adalah 5 bentuk bisnis e-commerce yang ada di Indonesia Classified atau Daftar Iklan Baris Daftar iklan baris merupakan bisnis e-commerce yang paling sederhana dari bentuk ecommerce yang lainnya. Sistem bisnis ini yakni penyedia jasa iklan baris bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Jadi penyedia jasa tidak terlibat langsung dalam proses jual beli. Pihak penjual dapat menjual produknya kapan pun dan Anda sebagai pelaku bisnis e-commerce atau penyedia jasa akan mendapatkan keuntungan atas pemasangan iklan pada websitenya. Contoh metode transaksi ini yang sangat terkenal adalah COD cash on delivery. Marketplace C2C Model marketplace C2C atau Customer to Customer hampir sama dengan daftar iklan bisnis. Bedanya, pada model ini pelaku bisnis e-commerce tidak hanya mempromosikan produk penjual saja tetapi juga memberikan layanan transaksi keuangan secara online. Layanan ini disebut dengan layanan escrow atau rekening pihak ketiga dengan tujuan menjamin keamanan transaksi. Uang yang sudah ditransfer oleh pembeli akan disimpan pada rekening pihak ketiga. Kemudian penjual akan menerima uang tersebut jika pembeli sudah menerima barang atau produk yang dibeli dan jika transaksi gagal atau bermasalah maka uang akan dikembalikan kepada pembeli. Baca juga Integrasi Jurnal Dengan Berbagai Aplikasi Untuk Pengelolaan Bisnis Shopping Mall Shopping mall ini mirip dengan sistem marketplace, tetapi pihak yang berjualan di e-commerce bentuk ini adalah brand yang besar dan ternama atau memenuhi persyaratan tertentu karena sistem ini akan melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan ketat. Sementara nantinya pelaku bisnis e-commerce akan mengambil keuntungan dari komisi penjual. Oleh karena itu, brand yang boleh masuk dalam model bisnis ini harus yang besar atau ternama agar si pelaku mendapatkan keuntungan yang besar juga. Toko Online B2C Model bisnis ini juga termasuk sederhana, di mana pihak e-commerce menjual produk dagangannya sendiri secara online. Dengan kata lain seperti online shop yang kita kenal. Karena dilakukan sendiri, maka pelaku usaha akan mendapatkan keuntungan penjualannya secara penuh dan juga memiliki kebebasan. Namun, untuk menjalankan model ini Anda harus mengelola website, membeli domain dan meng-handle semua transaksi sendiri. Selain itu, modal yang dibutuhkan juga lebih besar. Toko Online Social Media Model e-commerce ini pasti sangat familiar untuk Anda. Toko online di social media merupakan hal yang sangat umum di Indonesia. Facebook dan Instagram merupakan social media yang paling banyak digunakan untuk menjual produk secara online. Cara membuat toko online di social media juga sangat mudah. Jika Anda pemula, model bisnis e-commerce ini sangat cocok untuk Anda. Peluangnya pun sangat besar, karena hampir semua masyarakat kini memiliki social media. Selain modalnya yang kecil, sistem penjualan lewat social media juga mudah, fleksibel sehingga tidak repot. Baca juga Tips Buat Laporan Laba Rugi bagi Penjual e-Commerce 5 Produk Paling Laris di Bisnis e-Commerce Ingin tahu barang apa saja yang dicari konsumen dan paling laris dijual di lapak e-commerce? Di bawah ini kita merangkumkannya untuk Anda. Gadget Produk ini menempati peringkat teratas dalam pencarian produk di lapak e-commerce. Gadget menjadi barang penting yang selalu dibutuhkan banyak orang saat ini, karena hampir setiap orang hampir tidak bisa hidup tanpa gadget. Dari bisnis, sampai bersosialisasi semua dilakukan melalui dunia digital yang terhubung melalui gadget, maka tidak heran jika barang yang satu ini menjadi produk paling laris di lapak e-commerce saat ini. Fashion Perubahan tren fashion yang cepat dan banyaknya jenis fashion yang bisa dipilih, membuat produk fashion ini selalu dinamis dan secara terus menerus dibutuhkan oleh banyak konsumen. Produk fashion menempati peringkat kedua setelah gadget dalam pencarian di lapak e-commerce. Jika ingin menjadikan produk fashion sebagai ide bisnis, maka pastikan Anda menentukan jenis fashion apa yang ingin Anda Jual, apakah busana formal atau casual, untuk anak-anak atau dewasa, untuk pria atau wanita. Perlengkapan Rumah Tangga Biasanya produk jenis ini menjadi sasaran konsumen kalangan wanita bahkan pasangan muda untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perlengkapan rumah tangga ini selain memiliki banyak varian jenis juga memiliki banyak varian harga yang bisa disesuaikan dengan kualitas dan dana yang dimiliki oleh konsumen. Jika ingin menjadikan salah satu produk paling laris di e-commerce ini sebagai ide bisnis Anda, maka pastikan untuk menentukan jenis dan level harga yang ingin dipasarkan sehingga sesuai dengan sasaran konsumen yang ingin Anda bidik. Produk Kesehatan Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin hari semakin meningkat. Terlihat di pencarian dalam lapak e-commerce, produk kesehatan banyak dibutuhkan. Produk kesehatan yang laris manis dijual di lapak e-commerce misalnya ramuan tradisional, madu, dan semua jenis pengobatan berbahan herbal alami. Jika Anda juga tertarik dengan ide bisnis ini dan ingin menjualnya, pastikan produk yang Anda miliki sudah mengantongi sertifikasi layak dari BPOM dan Departemen Kesehatan agar keamanannya terjamin dan tidak menimbulkan keraguan bagi konsumen untuk mengkonsumsinya. Produk Kecantikan Berbagai produk kecantikan seperti lotion, cream, vitamin, dan lainnya banyak ditemukan di lapak e-commerce dan selalu laris manis terjual. Mulai dari produk lokal hingga impor banyak ditemukan di lapak tersebut dan tidak pernah sepi peminat. Jika ingin menjadikan produk kecantikan sebagai peluang bisnis Anda, pastikan untuk menawarkan produk kecantikan dari brand yang sudah dikenal luas dengan izin keamanan produk yang sudah disahkan lembaga terkait agar tidak menimbulkan dampak merugikan pada konsumen dan terhindar dari komplain konsumen. Berdasarkan penjelasan di atas, setiap jenis mempunyai model dan manfaatnya masing-masing. Perlu dilakukan analisis yang lebih jauh untuk mengetahui jenis bisnis mana yang sesuai untuk Anda. Kelola Bisnis E-Commerce dengan Aplikasi Keuangan Mekari Jurnal Itulah beberapa bentuk dan jenis bisnis e-commerce yang harus Anda ketahui. Menjalankan bisnis e-commerce memiliki banyak manfaat, baik bagi penjual maupun pembeli, seperti bisa diakses kapan saja dan di mana saja, lebih cepat dan mudah mencari produk, menghemat biaya dan waktu perjalanan, dan sistem pembayaran yang mudah. Apapun bisnis yang dipilih, Anda harus membuat laporan keuangan agar mengetahui kondisi dengan tepat. Untuk memudahkan Anda mengelola laporan keuangan bisnis, Anda dapat menggunakan software akuntansi. Salah satu software akuntansi yang mudah dan dapat membantu Anda adalah Jurnal. Jurnal merupakan software akuntansi online atau accounting software untuk mengelola keuangan di perusahaan Anda secara lebih praktis. Dengan fitur yang lengkap mulai dari invoicing hingga rekonsiliasi bank memberikan kebutuhan bisnis Anda. Selain itu Jurnal juga merupakan software akuntansi yang sering digunakan di perusahaan. Manfaatkan juga aplikasi pembukuan android untuk membantu proses pembukuan Anda. Dapatkan percobaan gratis selama 14 hari hanya di sini.
e-Commerce adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi yang bisa kita rasakan sekarang. Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan e commerce, terutama orang- orang yang suka berbelanja online di internet. Apakah Grameds jadi salah satu golongan orang yang suka belanja online? Tepat sekali, kebanyak orang mungkin memang suka berbelanja, baik wanita maupun pria, bahkan tidak terpaut usia bisa memiliki sifat konsumtif. Namun apakah Grameds sudah memahami betul apa itu e commerce? Nah, perlu Grameds ketahui bahwa berkat Internet, perkembangan teknologi telah membuka peluang bisnis baru. Kemunculan e- commerce adalah salah satunya. Tapi tahukah Grameds apa itu e commerce, apakah bisnis ini membantu Grameds untuk memenuhi kepuasan pada perilaku yang sifatnya konsumtif? Bagaimana perkembangan Indonesia? Nah, e-commerce adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi online yang berlangsung melalui internet atau jaringan elektronik lainnya. Namun, secara umum, Grameds mengenal e-commerce adalah sebuah aktivitas belanja online yang melibatkan jual beli produk fisik atau digital melalui Internet. Bahkan, e-commerce juga mencakup kegiatan seperti jual beli, perbankan, dan penyediaan jasa. Nah, dalam artikel ini akan membahas semua hal tersebut, mulai dari e-commerce hingga perkembangan e-commerce itu di Indonesia Pengertian E-CommerceJenis- Jenis E CommerceContoh E Commerce1. E-commerce Business to business B2B 2. Business to consumer B2C3. Customer to customer C2C 4. Customer to business C2B 5. Business To public administration B2AManfaat e-CommerceManfaat Website Sebagai Platform E CommercePerkembangan e-Commerce Di IndonesiaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce. Pengertian e-commerce menurut Laudon & Laudon adalah proses penjualan dan pembelian barang secara elektronik oleh konsumen, yang merupakan transaksi business-to-business dengan perantara computer, yakni menggunakan jaringan komputer. David Baum 1999 kemudian juga mendefinisikan e-commerce sebagai seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce dalam pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik. Pemahaman tentang e-commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang bagaimana sistem e-commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk menggambarkan semua transaksi yang menggunakan media elektronik. Sedangkan marketplace sendiri merupakan salah satu model e-commerce dan berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di pasar hanya perlu membeli. Semua aktivitas lain, seperti manajemen situs web, telah diambil alih oleh sebuah platform situs seperti Shopee dan Lazada sebagai dua contoh marketplace. E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-jauh mencari barang yang dibutuhkan. Selain kelebihan tersebut, ada juga kekurangannya saat memproses transaksi jual beli melalui Internet. Kerugiannya adalah pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung dan memegang bahan dari mana barang tersebut dibuat. Misalnya, jika seorang pembeli ingin membeli pakaian, citra dan persepsi pembeli tentang pembelian tersebut dapat berbeda dengan produk yang dijual karena tidak dapat memegang dan menyentuh bahan yang digunakannya. Hal ini menyebabkan kekecewaan di antara pembeli. Dalam hal produk elektronik, pembeli mungkin mengalami kesulitan mengelola garansi, dan metode mengelola garansi tidak jelas. Saat melakukan transaksi online, kepercayaan adalah aset terpenting bagi penjual dan pembeli. Karena mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Jika penjual melakukan kesalahan atau kebohongan, pembeli tidak akan percaya. Jenis- Jenis E Commerce Grameds mungkin berpikir bahwa transaksi online hanya antara penjual dan pembeli. Namun, e-commerce dapat dibagi menjadi enam kelompok seperti berikut ini Business-to-business B2B adalah Jenis e-commerce di mana satu perusahaan menjual produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini, pembeli biasanya memesan barang dalam jumlah banyak. Contohnya adalah perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari produsen. Business-to-Consumer B2C Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual produk atau layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam industri ritel. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ini jika Grameds sebelumnya telah membeli sesuatu dari toko online. Antar Konsumen C2C Apakah Grameds pernah menjual barang bekas kepada orang lain yang membutuhkan melalui Internet? Kegiatan tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang. Consumer to Business C2B adah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah sistem di mana seseorang menjual produk atau layanan ke perusahaan. Misalnya, desainer grafis menawarkan dan menjual logo ke perusahaan makanan. Business-to-Government B2A adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah. Contoh B2A adalah layanan pembuatan website untuk sistem manajemen online. Consumer to Government C2A adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A jarang ditemukan di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berupa jasa. Contoh E Commerce Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada enam kategori e-commerce. Di bawah ini adalah contoh dari masing-masing jenis e-commerce. Namun untuk contoh pelanggan e-commerce pemerintah dihilangkan dari daftar ini karena jarang ada situs web atau pasar yang menghubungkan pekerja lepas dengan lembaga pemerintah secara lebih serius dan fokus pada profit layaknya seperti berbisnis. 1. E-commerce Business to business B2B Electronic City adalah e commerce yang menjual perlengkapan kantor dan rumah tangga elektronik Ralali selain menjual peralatan kantor dan rumah tangga, e commerce ini juga menjual peralatan industri, restoran, dan pertanian Mbiz adalah e commerce yang hampir serupa dengan Ralali, tetapi juga menawarkan layanan seperti housekeeping dan perbaikan dinding 2. Business to consumer B2C adalah e-commerce toko buku online terbesar di Indonesia yang menjual beragam buku best seller dari sejumlah penerbit ternama, alat tulis, peralatan sekolah dan kantor hingga mainan anak. Tak hanya itu, juga menyediakan alat olahraga & hobi, alat musik, fashion dan aksesoris Lazada adalah e commerce yang menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik dan elektronik pribadi Blibli hampir serupa dengan e commerce Lazada, tetapi juga menjual furniture, perlengkapan anak-anak, dan perlengkapan olahraga 3. Customer to customer C2C OLX adalah e-commerce yang menjual berbagai produk, dari penggunaan pribadi hingga kendaraan dan peralatan rumah tangga Tokopedia hampir serupa dengan Shopee, tapi pembeli juga bisa menemukan barang bekas di sini Kaskus adalah forum terbuka dan tak jarang para pengguna menjual barang bekas di sini Shopee adalah salah satu platform terbesar se Asia yang sudah membuka kantor di berbagai negara. 4. Customer to business C2B Freelancer adalah situs web yang memberikan keahlian kepada perusahaan yang membutuhkan freelancer Upwork sama seperti Freelancer iStock adalah website untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital untuk penggunaan komersial 5. Business To public administration B2A Qlue adalh situs yang menyediakan perangkat lunak untuk mendukung bisnis dan lembaga pemerintah, seperti sistem manajemen kendaraan dan aplikasi analitik Accela mendukung Pemerintah Pemerintah dengan Konsep Perangkat Lunak sebagai Layanan Manfaat e-Commerce Perkembangan industri e-commerce di Indonesia sangat pesat. Dengan banyaknya pebisnis online, Grameds mungkin bertanya-tanya apa manfaat dari e-commerce? Berikut beberapa keuntungan yang bisa Grameds dapatkan dari e-commerce Jangkauan Yang Luas– Sebagai pemilik toko tradisional, Grameds hanya bisa menghubungi pembeli dari wilayah yang sama. Apakah Grameds memiliki situs web e-commerce atau tidak, maka dampaknya akan berbeda. Keuntungan pertama dari e-commerce adalah pembeli di seluruh negeri dapat berdagang di toko Anda. Unlimited Hours Atau Tidak Dibatasi Oleh Waktu– Bisnis di dunia nyata dapat dilakukan 24 jam sehari, tetapi biaya untuk mendukungnya sangat besar. Pembeli dapat mengakses toko dan berbelanja online, bahkan ketika mereka sedang tidur nyenyak. Manfaat e-commerce tentunya sangat bermanfaat disini bagi kita semua. Biaya Rendah– Biaya pengoperasian instalasi online jauh lebih rendah daripada toko fisik. Paling tidak, Grameds tidak perlu memikirkan gaji karyawan, sewa gedung, atau tagihan listrik. Tidak Perlu Stok Barang Sendiri– Grameds bisa menjadi seorang dropshipper. Metode pemasaran ini memungkinkan Grameds untuk menjual saat kehabisan stok. Ketika pesanan tiba, cukup transfer ke produsen barang yang diinginkan. Memproses transaksi dan pengiriman dengan mudah– Dengan tool online, Grameds tidak perlu khawatir untuk memproses dan mengirimkan barang. Saat ini terdapat berbagai layanan pembayaran elektronik yang diproses di Internet. Pengiriman juga dapat dilacak secara online. Dapat mempelajari kebiasaan pelanggan– Menjalankan bisnis online tanpa memahami perilaku pelanggan artinya Grameds menyia-nyiakan investasi dalam bisnis. Saat ini sudah banyak alat analisis yang dapat digunakan untuk memeriksa data toko online, seperti Google Analitik. Bekerja dari Mana Saja– Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat e-commerce adalah selalu dapat diakses. Oleh karena itu, Grameds dapat menjalankannya dari mana saja dengan perangkat dan koneksi internet yang tepat. Manfaat Website Sebagai Platform E Commerce Setelah Grameds sudah memahami bahwa e-commerce adalah hal yang menguntungkan dan dapat dengan mudah memulai bisnis, maka saatnya untuk melakukannya. Setidaknya ada tiga alat yang tersedia untuk penjualan online. Yakni, online marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak, website berpemilik, dan media sosial. Marketplace dan media sosial tentu saja merupakan cara yang mudah. Untuk memulai, cukup buat akun dan siapkan stan bisnis tersebut. Bahkan, tidak ada biaya operasional yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Ini bukan kesalahan, tetapi tetap penting untuk memiliki situs web yang mewakili toko atau bisnis Grameds. Berikut ini manfaat website yang lebih signifikan untuk e commerce yang sedang Grameds jalani 1. Membangun Kredibilitas Media sosial, atau marketplace tentu menjadi etalase online yang mudah digunakan. Namun, tidak banyak cara untuk memperkenalkan diri di kedua platform. Dalam kebanyakan kasus, Grameds hanya dapat menjelaskan secara singkat produk atau layanan yang ditawarkan. Situasinya berbeda jika perusahaan Grameds memiliki situs web sendiri. Situs web memberi Grameds kebebasan untuk memutuskan desain dan fungsionalitas toko online tersebut. Misalnya, Grameds dapat membuat iklan booth pameran dagang yang lebih sederhana dan mudah dipahami pembeli. Selain itu, menurut survei Verisign, 84% konsumen percaya bahwa pengecer online yang menggunakan situs web lebih dapat diandalkan daripada pengecer yang hanya menjual di media sosial. Oleh karena itu, Grameds membutuhkan website untuk memasarkan brand Anda. Selain itu, 77% pembeli potensial membaca ulasan produk secara online, dan situs web tersebut adalah tempat yang tepat untuk menghubungi mereka. 2. Berfungsi Sebagai Katalog Saat menjual barang di media sosial atau marketplace, tidak ada pilihan untuk mendeskripsikan barang tersebut. Di sisi lain, tampilan website bisa diatur sesuai kebutuhan. Misalnya, Grameds dapat menampilkan produk yang berbeda dengan font untuk membantu calon pembeli mengetahuinya. 3. Meningkatkan Pelayanan Kepada Pembeli Marketplace dan media sosial memiliki kemampuan chat atau messaging yang dapat Grameds akses kapan saja. Namun, mengelola pesan masuk bisa jadi membosankan jika banyak orang sudah menunggu untuk berkomunikasi dengan toko. Tentu saja, jangan sampai lupa menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, Grameds memerlukan situs web dengan kemampuan obrolan atau tiket yang lebih berkualitas dan terorganisir. 4. Lebih Mudah Menemukan Brand Di Mesin Pencarian Menurut survei oleh GE Capital Retail Bank, 81% orang menggunakan mesin pencari untuk mensurvei produk mereka sebelum melakukan pembelian. Selain itu, 60% pembeli mengunjungi situs e-commerce yang mereka temukan di mesin pencari sebelum membuat keputusan pembelian akhir. Tentu saja, dilihat dari fakta-fakta ini, menjual di pasar atau di media sosial tidak menjamin eksposur merek yang cukup. Pertimbangkan untuk berdagang secara independen dari situs web e-commerce daripada menggunakan platform perantara. 5. Banyak Kompetitor Yang Menggunakan Website Persaingan bisnis di Internet sangat ketat, apalagi jika produk dan jasa yang Grameds jual ditawarkan oleh banyak vendor lain. Saat Grameds masih berdagang di marketplace, banyak pesaing telah mencap merek mereka di situs toko online, dan calon pembeli juga menggunakan mesin pencari untuk menemukan merek yang dapat mereka percaya. Harap diingat bahwa ada baiknya Grameds menggunakan situs web untuk memasarkan bisnis sebelum persaingan menjadi sengit. 6. Membuat Website Itu Mudah Dan Murah Sebenarnya tidak mudah bagi banyak orang untuk memulai sebuah situs web. Nyatanya, prosesnya tidak serumit yang Grameds bayangkan. Sebelum membuat situs toko online pertama, Grameds hanya perlu membeli layanan hosting dan domain. Keduanya tidak membutuhkan banyak sumber dana. Perkembangan e-Commerce Di Indonesia Industri e-commerce berkembang pesat di Indonesia akhir-akhir ini. Faktanya, negara kita adalah salah satu dari 10 negara teratas dengan e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pada tahun 2018 saja, e-commerce Indonesia tumbuh 78%. Dari jumlah tersebut, 17,7% disebabkan oleh pembelian tiket dan reservasi hotel. Selain itu, pembelian pakaian dan sepatu sebesar 11,9%, serta kosmetik dan produk kesehatan sebesar 10%. Dilihat dari statistik ini, situs e-commerce seharusnya sangat berguna baik bagi mereka yang sudah menjalankan bisnis maupun yang baru memulai. Selain itu, e-commerce memiliki banyak keuntungan. Nah, itulah penjelasan tentang e-commerce, mulai dari pengertian, jenis, contoh, manfaat, sampai sekilas perkembangannya di Indonesia. Era teknologi seperti saat ini e-commerce adalah salah satu bentuk dari perkembangan itu dan Grameds mungkin sudah tidak asing dengan berbelanja secara online. Jika Grameds ingin mencoba membuat e-commerce atau memahami lebih jauh tentang topic ini maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di seperti rekomendasi buku berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
apa yang anda ketahui mengenai email banking dalam e commerce