Andajuga dapat menggunakannya dengan e-liquid garam nic dengan koil ohm di atas untuk memuaskan ukiran nikotin Anda dengan cepat. uwell caliburn pod. Operasi dan Kinerja Uwell Caliburn Uwell Caliburn memberikan hit paru-paru ketat besar tetapi tidak super ketat, yaitu antara DTL dan MTL. Rasa dan uapnya memuaskan.
Jawaban public itu berarti method tersebut bisa diakses dari semua kelas, maupun dari bapak atau anaknya bisa diakses, sedangkan static itu adalah menandakan method tersebut bisa diakses tanpa menginisiasikan class tersebut, jadi bisa diakses secara langsung dan terakhir itu Int adalah menandakan sebuah method harus diakses dengan menggunakan
MTL, RDTL, DTL, Rba) I had zero leakage problems with both Origin and Origin X devices so far. Oxva claims that their L shaped pods are leak free. Looks like it's not just an advertisement like in case of some other brands. Conclusion: Both devices are great examples of modern, innovative and compact 18650 vapes. Not too complicated to suit
cash. Pernah dengar istilah MTL dan DTL dalam vaping? Sekilas mungkin terdengar sama saja, namun nyatanya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. MTL atau Mouth-to-Lung dan DTL atau Direct-to-Lung merujuk pada cara seseorang menghisap mengacu pada teknik menghisap vape yang mirip dengan menghisap rokok tradisional. Caranya adalah dengan menyedot asap ke dalam mulut terlebih dahulu, lalu baru dihirup ke paru-paru. Sementara itu, DTL adalah teknik menghisap vape dengan cara langsung menarik asap ke dalam paru-paru seperti menghirup nafas ini mempengaruhi pengalaman vapingmu secara keseluruhan, mulai dari rasa, panas, dan bahkan jumlah asap yang dihasilkan. Selain itu, pemilihan teknik vaping ini juga terkait erat dengan penentuan jenis coil, pengaturan watt, dan jenis liquid yang kamu gunakan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami perbedaan MTL dan DTL sebelum memulai DTL dan MTL Sebelum membahas perbedaan DTL dan MTL, kita perlu memahami terlebih dahulu arti dari kedua singkatan tersebut. DTL adalah singkatan dari Direct-to-Lung, sedangkan MTL merupakan singkatan dari Mouth-to-Lung. Kedua istilah ini berkaitan erat dengan vaping atau penggunaan rokok dan Cara Kerja DTL dan MTLDalam dunia vaping, DTL dan MTL adalah dua gaya menghisap yang berbeda. DTL singkatan dari Direct-To-Lung, sedangkan MTL singkatan dari Mouth-To-Lung. Kedua metode mengeluarkan rasa rokok elektronik yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda dari penggunanya. Berikut ini penjelasannyaDTL Direct-To-LungPada metode DTL, uap langsung dihembuskan ke dalam paru-paru melalui mulut tanpa membuat itu kerongkongan. Pada tahap awal proses menghisap, penggunanya harus menarik nafas yang dalam dan kencang agar banyak uap yang keluar. Itulah mengapa DTL disebut juga “deep vaping”. Gaya ini umumnya disukai oleh pengguna rokok elektronik yang suka merokok shisha atau merokok rokok kretek Mouth-To-LungPada metode MTL, uap dihisap ke dalam mulut seperti menghisap rokok biasa. Barulah kemudian disedot ke dalam paru-paru setelahnya. Gaya menghisap ini lebih lembut dan mirip dengan merokok rokok biasa. Oleh karena itu, pengguna rokok elektronik yang baru memulai lebih cenderung untuk memilih gaya ini. Selain itu, MTL juga lebih teratur dan bisa menghemat baterai atau isi ulang liquid pada rokok metode memiliki caranya sendiri dalam melakukan DTL, caranya adalahMulailah dengan menghirup yang dalam dari alat vapor Anda. Untuk menghasilkan lebih banyak uap yang masuk, ada baiknya Anda menarik nafas tahan napas seperti ketika menghisap rokok biasa. Alih-alih, hembuskan uap ke dalam paru-paru Anda dengan lembut. Hasilnya akan terasa lebih lembut dan beberapa kali pengulangan, Anda akan terbiasa dengan cara mempunyai teknik yang lebih baik dalam menghisap rokok elektronik MTL, caranya adalahMulailah dengan menampung uap di mulut Anda, seperti ketika menghisap rokok itu, sedot kadar uap yang Anda inginkan ke dalam sedikit udara agar uap masuk ke paru-paru Anda dengan lebih keluar dan sisa uap DTL dan MTL adalah metode yang berbeda dalam menghisap rokok elektronik. Pilihlah metode yang cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup Menyerupai Merokok BiasaSensasi yang Lebih Berat dan Lebih KuatKuatirndakan Sedikit Udara Masuk Ke Paru-ParuHembusan Uap Direct Ke Paru-Paru Melalui BronchiCocok untuk Pengguna BaruCocok untuk Pengguna Berpengalaman yang Mengutamakan Nikotin tinggiJadi, ketika kamu memilih rokok elektronik, pilihlah metode yang cocok dengan kebutuhan dan gaya dan Kekurangan DTL dan MTLDalam dunia vaping, terdapat dua jenis cara penyedotan vapor, yaitu Direct-to-Lung DTL dan Mouth-to-Lung MTL. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang perlu diketahui oleh pengguna vaping untuk dapat menentukan pilihan yang DTLProduksi asap yang lebih banyak, sehingga memberikan sensasi vaping yang lebih nikotin yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan uap yang masuk langsung ke paru-paru, sehingga nikotin lebih cepat diserap oleh untuk pengguna yang menyukai sensasi vaping yang berat’ atau full-bodied’.Kekurangan DTLPerlu perangkat yang lebih mahal, karena membutuhkan daya vaporisasi yang lebih e-cig lebih cepat, sehingga membutuhkan penggantian e-liquid yang lebih tidak cocok untuk pengguna yang baru memulai vaping atau mencari sensasi yang lebih MTLMenghasilkan uap yang lebih sedikit dan secara umum memberikan sensasi vaping yang lebih penghematan e-liquid, karena menghasilkan uap yang lebih untuk pengguna yang baru memulai vaping atau mencari sensasi yang lebih MTLProduksi uap yang lebih sedikit, sehingga memberikan sensasi vaping yang kurang nikotin yang lebih rendah, karena uap tidak langsung masuk ke dalam membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merasakan efek nikotin dan rasa dari vs MTL Perbedaan yang Patut DiketahuiPerbedaan antara DTL dan MTL bukan hanya terletak pada kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, tetapi juga dalam cara dilakukan dengan cara menarik uap dengan volume besar secara langsung ke paru-paru, sementara MTL dilakukan dengan cara mengumpulkan uap di mulut dan kemudian menariknya ke adalah tabel perbedaan lebih lengkap antara DTL dan MTLDTLMTLCara Pengambilan UapLangsung ke paru-paruDi mulut dulu, kemudian ke paru-paruSensasi VapingIntensRinganNikotinTinggiRendahProduksi AsapBanyakSedikitDaya Vaporisasi yang DibutuhkanTinggiRendahWaktu Merasakan EfekSingkatLamaMemilih antara DTL dan MTL adalah hal yang subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing pengguna vaping. Namun, dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, pengguna dapat memilih metode yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan DTL dan MTLPada dasarnya, DTL Direct To Lung dan MTL Mouth To Lung sama-sama merupakan jenis teknik vaping yang populer di kalangan pecinta vape. Selain memiliki kesamaan dalam hal penggunaan alat vaping, DTL dan MTL juga memiliki persamaan dalam beberapa aspek berikutKeduanya menggunakan bahan bakar yang sama yaitu liquid vapeBaterai yang digunakan oleh DTL dan MTL juga sama yaitu baterai rechargeable dapat diisi ulangKeduanya juga menghasilkan rasa yang berbeda-beda, tergantung dari liquid vape yang digunakan serta karakteristik dari alat vape perlengkapannyaKeduanya juga memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pemakainya, namun dengan cara yang berbeda-bedaMeski pada dasarnya memiliki persamaan, namun kedua teknik ini memang memiliki perbedaan dalam beberapa hal yang akan dijelaskan lebih lanjut pada subtopik Signifikan DTL dan MTLDalam dunia vaping, kamu akan sering mendengar kata DTL Direct to Lung dan MTL Mouth to Lung. Kedua jenis ini memiliki perbedaan signifikan dan sangat mempengaruhi pengalaman kamu dalam merokok atau vaping. Berikut adalah perbedaan signifikan antara DTL dan MTLCara menghirupDTL dan MTL membedakan cara menghirup uap rokok elektrik. Pada DTL, kamu akan langsung menghirup uap menggunakan paru-paru sehingga pernapasan lebih dalam. Sedangkan pada MTL, kamu akan menahan uap dahulu di mulut sebelum di hirup ke dalam paru-paru, sama seperti rokok vapingDTL lebih disukai oleh vaper yang ingin merasakan sensasi vaping yang lebih kuat seperti shisha. Sedangkan MTL lebih cocok bagi vaper pemula atau yang ingin merasakan sensasi seperti merokok dunia vaping, nikotin tersedia dalam berbagai konsentrasi. Pada DTL, pengguna biasanya memilih konsentrasi nikotin yang lebih rendah, karena dengan cara menghirup langsung ke paru-paru, hasilnya akan lebih kuat dan terasa lebih tinggi. Sedangkan pada MTL, konsentrasi nikotin yang lebih tinggi diambil untuk memperkuat rasa tembakau dan menciptakan sensasi seperti rokok yang dibutuhkan untuk DTL biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan MTL, karena aliran udara yang lebih besar diperlukan untuk menghasilkan uap yang cukup banyak. Selain itu, pada DTL, resistance yang lebih rendah digunakan untuk menghasilkan uap yang lebih kesat. Sedangkan pada MTL, watt yang dibutuhkan cenderung lebih rendah, karena aliran udara yang dibutuhkan lebih biasanya menggunakan coil yang lebih besar dalam ukuran dan resistance yang lebih rendah dibandingkan dengan MTL. Hal ini juga dapat menciptakan uap yang lebih tebal dan kesat. Sedangkan MTL menggunakan coil yang lebih kecil dan resistance yang lebih tinggi untuk menciptakan sensasi yang lebih mirip seperti merokok memilih DTL atau MTL, kamu harus mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan menyesuaikan dengan target vaping kamu. Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk memilih jenis vaping yang sesuai!Terima Kasih Sudah Membaca!Sekian penjelasan tentang perbedaan DTL dan MTL dalam vaping. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin memilih jenis vaping yang cocok dengan kebutuhan kalian. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki preferensi berbeda-beda dalam menikmati vape, jadi tidak ada yang benar atau salah dalam memilih jenis vaping yang cocok. Jangan lupa kunjungi lagi website ini untuk informasi menarik lainnya seputar vaping dan pertumbuhan budaya vape di Indonesia. Sampai jumpa!
Bagi kamu yang menggunakan vape, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah DTL ataupun MTL. Apakah kamu sudah tahu masing-masing dari pengertian dan perbedaannya? Vape atau rokok elektrik ini ternyata memiliki gaya atau teknik menghisapnya tersendiri, loh! Tujuannya agar terkesan lebih unik dan tidak membosankan. Nah, supaya kamu lebih paham mengenai informasi seputar vaping, yuk simak penjelasannya disini!Apa Itu Teknik Mengisap DTL dan MTL pada Vape? Bagi kalangan anak muda, vape sudah bukan hal baru. Karena zaman sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak yang mulai menggunakan vape karena dianggap lebih aman dan memiliki berbagai jenis uap berbau harum. Nah untuk kamu yang merupakan pecinta atau pengguna vape, wajib mengetahui teknik terbaik untuk menghisap vape. Baik DTL maupun MTL sering disalahpahami perbedaannya. Sebenarnya, apa yang membedakan kedua teknik tersebut? 1. Berdasarkan Definisi Sesuai dengan namanya, MTL atau mouth to lung artinya adalah teknik vaping yang uapnya akan terkumpul di dalam mulut terlebih dahulu, baru ke paru-paru. Cara ini biasanya digunakan para pengguna vape karena bisa juga merasakan bagaimana rokok konvensional. Jadi, teknik MTL ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berproses dalam menghentikan kebiasaan merokok konvensional. Lain lagi halnya dengan DTL yang sedikit memiliki keunikan dari rokok konvensional maupun teknik MTL. Direct to lung atau DTL adalah langsung ke paru-paru, di mana teknik ini biasanya diperuntukkan bagi kamu yang ingin mencoba sensasi baru saat merokok. Vape yang telah dihisap akan mengeluarkan uap dan nantinya uap tersebut langsung diteruskan ke paru-paru. Dengan begitu, tingkat kepekatan liquid biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan vape Berdasarkan Tipe Pengguna Perbedaan yang lainnya adalah berdasarkan tipe pengguna. Teknik mouth to lung biasanya banyak digunakan oleh orang yang sedang belajar menghentikan kebiasaan merokoknya atau yang baru saja mencoba vaping. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teknik hisapan pada MTL mirip dengan ketika kamu menghirup asap pada rokok tembakau. Untuk bisa menyesap aroma liquid, kamu perlu menyimpan uap vape di dalam rongga mulut, kemudian barulah diteruskan ke paru-paru. Lain halnya dengan DTL yang kebanyakan digunakan oleh orang yang lebih berpengalaman dan telah lama menggunakan vape karena dapat memberikan sensasi baru pada uap yang dihasilkan. 3. Berdasarkan Prosesnya Pada dasarnya, MTL atau mouth to lung adalah teknik yang dilakukan dengan mengisap cloud ke mulut dengan perlahan, cloud dikumpulkan terlebih dahulu ke dalam rongga mulut, lalu hirup lebih dalam ke paru-paru, baru kemudian diembuskan perlahan. Untuk teknik DTL sendiri adalah dengan menghisap cloud sekuat mungkin agar bisa langsung diteruskan ke paru-paru. Teknik ini cenderung digemari karena cloud atau uap yang melimpah dibandingkan ragam rasa yang dimiliki Berdasarkan Uap yang Dihasilkan MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit karena teknik ini merupakan teknik biasa yang digunakan pada rokok konvensional. Apabila kamu ingin sesuatu yang berbeda dan terkesan menyenangkan, kamu bisa menggunakan teknik DTL karena bisa menghasilkan uap yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan kandungan liquid yang dibutuhkan pada vape direct to lung harus banyak dengan rasa yang lebih tajam dan biasanya jenis vape dengan teknik ini diperuntukkan pada ajang perlombaan vape. Akan tetapi jika kamu memang sedang belajar menggunakan vape, kami sarankan untuk memilih teknik MTL karena jauh lebih mudah E- Liquid yang Digunakan Pada teknik MTL biasanya cenderung menggunakan device yang lebih kecil dengan besaran e-liquid yang disarankan adalah sekitar 50 VG/50 PG karena tidak banyak menghasilkan uap. Lain halnya dengan DTL yang ukurannya lebih Resistansi Coil yang Digunakan Bagi kamu yang mungkin masih pemula dan baru menggunakan vape, kamu perlu mengetahui ada teknik khusus yang bisa diterapkan agar kamu dapat maksimal dalam menghisap vape, yaitu penggunaan coil dengan resistansi yang sesuai dengan teknik yang digunakan. Untuk MTL, disarankan untuk menggunakan coil dengan resistansi lebih besar dari 1 ohm, sedangkan DTL sebaiknya menggunakan coil beresistansi di bawah 1 ohm. Penerapan resistansi coil ini perlu diperhatikan agar nantinya aktivitas vaping yang kamu lakukan dapat terasa lebih Berdasarkan Persentase Nikotin Ternyata, baik teknik mouth to lung ataupun direct to lung memiliki kandungan nikotin yang berbeda pada vape, loh! Pada MTL cenderung memiliki kandungan nikotin yang lebih tinggi karena memang cara kerja teknik ini akan lebih didukung dengan dosis nikotin tinggi. Contoh jenis nikotin yang bisa kamu pilih adalah jenis nikotin salts dengan kandungan sekitar 25 – 50 mg. Dengan kandungan yang lebih banyak, MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit. Untuk DTL sendiri, kandungan nikotinnya akan lebih sedikit karena besaran yang disarankan pun tidak lebih dari 12 mg. Akan lebih baik jika sebesar 3 – 6 mg saja. Meski begitu, kamu tidak perlu merasa ketergantungan terhadap MTL mapun DTL karena hal ini masih tetap dapat dikelola tanpa membuat kamu merasa ketergantungan dengan Sensasi yang Dihasilkan Apabila kamu ingin teknik yang lebih nyaman saat menghisap vape dan merupakan vaper pemula, disarankan untuk menggunakan teknik MTL karena DTL cenderung menghasilkan sensasi baru di dalam tenggorokan. Jika menggunakan teknik MTL, kamu bisa memilih dengan bebas persentase jumlah kandungan nikotin e-liquid, memilih rasa, hingga menaikkan daya bakar vape. Di lain sisi, DTL biasanya lebih sering digunakan pada ajang lomba cloud chaser dengan sensasi vaping yang sedikit berbeda dari Cara Menggunakan Teknik MTL dan DTL? Setelah mengetahui apa saja perbedaannya, kamu mungkin masih bertanya-tanya bagaimana cara membedakan teknik MTL dan DTL Dari segi teknik mengisapnya. Untuk itu, kami uraikan cara menghisap vape dengan kedua teknik tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!1. Mouth to Lung Caranya cukup mudah dan terbilang simple karena pada dasarnya, teknik ini sedikit mirip dengan cara menghisap rokok tembakau. Berikut adalah caranyaIsap uap dari vape dengan perlahan ke mulutBiarkan uapnya mengumpul sesaat di dalam rongga mulutBuka mulut, kemudian isap ke paru-paruEmbuskan uap yang ada di paru-paru tersebut Nah, untuk cara menghisap DTL cukup kamu ikuti langkah-langkah berikutIsap uap vape langsung agar dapat diteruskan ke paru-paruEmbuskan uap vape tanpa mengumpulkan uap di dalam mulut Itulah cara penggunaan dan perbedaannya antara DTL dan MTL yang wajib diketahui oleh para pengguna vape pemula ataupun pecinta vape. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu dari kedua teknik di atas? Jika sudah menemukan teknik terbaik, jangan lupa untuk memilih rasa liquid yang unik dan beragam untuk vape kamu di Indonesia Dream Juice. Hanya di sini, kamu bisa mendapatkan sensasi vaping yang menyenangkan dan bombastis!
Jakarta, 11/Oktober/2022. Hallo kawan vape Indonesia, apakah kalian sudah tau apa perbedaannya dari DTL atau MTL ? bagi kamu yang sudah paham yuk kita baca lagit, dan bagi yang belum tahu, bisa baca sampai tuntas ya, agar wawasan kamu dalam dunia vaping bisa makin luas. Seiring dengan perkembangan zaman, rokok elektrik ditemukan dan biasa kita kenal dengan “vape”. Tapi tahukah kamu, dikalangan vapers sendiri, terdapat perbedaan bahkan tidak jarang bisa menjadi polemik tentang perbedaan MTL dan DTL? Apa maksud dari dua istilah tersebut? Baca tuntas artikel ini ya! Mengenal Perbedaan MTL dan DTL Dikalangan vapers sendiri istilah MTL dan DTL merupakan dua istilah yang cukup menimbulkan perdebatan, bahkan menimbulkan berbagai respon yang sangat beragam. Lalu apasih definisi dari kedua istilah tersebut? Secara sederhana, MTL merupakan singkatan dari Mouth to Lung yang bisa diterjemahkan sebagai “mulut ke paru-paru”. Sedangkan DTL merupakan Direct to Lung dengan terjemahan “langsung ke paru-paru.” Keduanya merupakan sebuah istilah yang dibuat untuk menggambarkan teknik cara menghisap vape. MTL untuk mereka yang menghendaki cara menggunakan rokok elektrik seperti rokok konvensional. DTL untuk mereka yang menginginkan sensasi lain dari merokok. MTL lebih direkomendasikan bagi kamu yang sedang berjuang untuk berhenti merokok secara konvensional karena dalam prosesnya, uap akan berkumpul terlebih dahulu di dalam mulut selanjutnya diteruskan ke paru-paru. Jadi mirip merokok dengan kretek. Berbeda dengan DTL atau Direct to Lung yang dalam prosesnya uap akan langsung diteruskan ke dalam paru-paru yang mana artinya tingkat kepekatan liquid yang diperlukan lebih pekat daripada untuk vape dengan teknik MTL. Dari penjelasan tersebut, maka secara sekilas dapat dikatakan bahwa perbedaan MTL dan DTL merupakan perbedaan tentang gaya atau teknis hisap vape. Keduanya bisa dipraktekkan secara bergantian atau sesuai mood masing-masing. Perbedaan MTL dan DTL Dari Berbagai Sisi Adapun untuk memperjelas perbedaan dari keduanya, berikut kami berikan informasi sesederhana mungkin dari hasil penelusuran berdasarkan berbagai sumber. Simak ulasannya berikut! Ketebalan Uap Jika kamu adalah tipe yang baru belajar cara menggunakan vape, maka jenis atas style yang disarankan adalah MTL atau Mouth to Lung. Metode ini lebih mudah, karena kamu masih akan bisa melakukan penyesuaian selama masa migrasi dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau vape. Nah berbicara tentang ketebalan uap, MTL menghasilkan uap lebih sedikit daripada teknik DTL. Untuk DTL yang cenderung menghasilkan asap lebih tebal memang biasanya diperuntukkan untuk ajang lomba vape yang umumnya membutuhkan produksi uap dalam jumlah besar. Kenapa uap yang dihasilkan teknik DTL lebih banyak? Jawabannya cukup simpel, karena kandungan liquid yang dibutuhkan lebih banyak dengan rasa yang lebih nendang. Sehingga perbedaan DTL dan MTL ini salah satunya adalah jumlah atau kadar uap yang dihasilkan. Device yang Digunakan Terdapat perbedaan mencolok dalam urusan device untuk kedua teknik. Biasanya MTL menggunakan pod dengan ukuran yang lebih kecil daripada saat kamu ingin menerapkan teknik DTL. Sehingga device MTL lebih mudah untuk dibawa kemana-mana serta lebih praktis dengan ukuran baterai yang tidak terlalu membebani. Tidak lupa, untuk device MTL kisaran besar daya koil atau daya listrik, biasanya lebih dari 1 ohm dengan airlow atau jendela udaranya lebih pekat dan intense. Tambahan info juga, bahwa device untuk tipe MTL relatif lebih sedikit daripada untuk Direct to Lung atau DTL. Lebih lanjut, atomizer MTL dan DTL juga berbeda. DTL memiliki banyak contoh untuk dijadikan sampel. Sementara MTL yang lebih segmented dan memiliki fanbase sendiri, maka devicenya tidak seramai DTL, sebut saja seperti DOT MTL by dotmod, svoemesto kayfun lite 22, dan sebagainya. Tipe e-liquid yang Disarankan Telah disebutkan sebelumnya, bahwa untuk teknik MTL cenderung menggunakan device yang lebih kecil serta biasanya tidak banyak mengeluarkan uap daripada DTL. Dengan sifat yang seperti itu, maka besaran e-liquid yang disarankan adalah 50 VG/50 PG dengan rasa yang lebih beragam. Jika ukuran lebih tinggi dari yang disarankan atau lebih dari 60%, maka kamu harus siap tersedak atau merasa tidak nyaman selama proses menghisap karena rasa liquid yang dihantarkan tidak maksimal. Tipe Pengguna Perbedaan MTL dan DTL bisa juga dilihat dari tipe penggunanya. MTL biasanya lebih populer digunakan oleh mereka yang baru saja memasuki dunia vape atau sedang belajar lepas dari rokok dengan kretek atau sigaret. Hal tersebut dikarenakan teknik hisapannya sangat mirip dengan saat kamu menghirup asap dari rokok konvensional. Untuk hal ini, uap vape disimpan terlebih dahulu di rongga mulut yang selanjutnya diteruskan ke paru-paru untuk bisa menyesap aroma liquidnya. Selanjutnya untuk DTL lebih cenderung dipakai oleh mereka yang menginginkan pengalaman yang lebih menggelegar dengan asap yang fantastis. DTL ini menjadi primadona untuk orang-orang yang menggemari sensasi merokok tanpa halangan. Tapi perlu untuk diingat bahwa kendati DTL cenderung menggunakan e-liquid yang lebih pekat daripada MTL, hal tersebut tidak menjadikan ketergantungan terhadap nikotin untuk teknik DTL lebih tinggi. Jadi tetap bisa dikelola tanpa perlu membuat kamu merasa ketergantungan pada nikotin. Sensasi yang Dihasilkan Dikarenakan uap yang dihasilkan pada MTL lebih sedikit maka dapat dikatakan bahwa sensasi rasa menggunakan teknik ini cenderung lebih rendah dan lemah daripada teknik DTL. Untuk itulah mengapa DTL digunakan sebagai pertandingan cloud chasing yang memerlukan uap banyak serta sensasi merokok yang lebih bombastis. Hanya saja, jika kamu merupakan vaper pemula dan lebih nyaman dengan teknik MTL serta tidak ingin mengorbankan sensasi tendangan dalam tenggorokan, maka kamu bisa saja memilih menambah jumlah kandungan nikotin e-liquid, memilih rasa menthol, maupun menaikkan power atau daya bakar vape. Mudahnya, sensasi MTL itu seperti merokok, uapnya sedikit serta kandungan nikotin relatif lebih tinggi. Kandungan Nikotin Perbedaan MTL dan DTL lainnya adalah tentang besaran kandungan nikotin. Untuk teknik MTL, ia lebih efektif jika didukung dengan nikotin dosis yang lebih tinggi daripada DTL. Contoh jenis nikotin yang bisa dijadikan pilihan adalah nikotin salts dengan kandungan sebesar 25 hingga 50 mg. Dengan hal tersebut dapat menambal kekurangan uap pada teknik MTL. Sebaliknya, untuk DTL, nikotin yang dibutuhkan lebih sedikit. Besaran nikotin yang dianjurkan tidak lebih dari 12 mg atau lebih baik berada pada level 3 hingga 6 mg saja. Rasa Pada MTL rasa yang tersedia lebih kentara, sedangkan DTL tidak. DTL dibuat dengan airflow besar, sehingga kerapatan uapnya lebih rendah daripada MTL yang pada akhirnya dapat menyebabkan indera pengecap kamu tidak bisa merasakan rasa liquid dengan sempurna. Hanya saja kamu tidak perlu khawatir. Jika kamu penggemar teknik DTL dan ingin tetap merasakan rasa yang intense, maka kamu bisa mengakalinya dengan memanipulasi temperaturnya, membatasi airflow, serta memasang coil dengan tingkat resistensi beragam. Dari beberapa perbedaan MTL dan DTL yang telah disebutkan, maka kami berharap kamu sudah tidak bingung lagi untuk memilih teknik. Adapun jika dirumuskan secara sederhana, teknik DTL diibaratkan dengan kamu menghirup uap langsung dari balon sedangkan untuk teknik MTL, kamu seperti menghirup uap dengan sedotan. untuk melihat update terutama edukasi mengenai dunia vape. Tertarik dengan produk kami ? kalian bisa cek produk kami SHOP dan pilihlah sesuai kebutuhan kalian, atau masih ragu dengan produk kami, kalian bisa tanya langsung ke Admin kami yang selalu siap menjawab semua pertanyaan kalian, agar kalian bisa mendapatkan pengalaman yang menarik saat menggunakan produk kami. Sebagai informasi, apabila kalian memiliki kendala dalam produk kami, bisa langsung hubungi customer service kami Sandra. vapeindonesia movi aflopod kuypod podterbaik liquidterenak kuybymovi quitsmoking fb99plus fb99+ aflo kuy makelifebetter afloinaja yakaligakuy nicsal99+ nicsal99plus
apa itu dtl dan mtl